Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Orang-Orang dalam Karung, Sebuah Teks Teater Singkat

 Teater

 

Orang-Orang dalam Karung

Risto Jomang

 

Panggung 1

Panggung terang 30 detik. Orang-orang (laki-laki dan perempuan) mondar-mandir memegang hp, sesekali saling sapa. Tiba-tiba, suara dentuman keras dan barang pecah belah. Lampu kedap-kedip. Orang-orang berteriak ketakutan sambil berlari tak tentu arah. Ada yang menabrak penonton, ada yang saling menabrak. Kacau, riuh ramai dalam ketakutan, dan tiba-tiba diam serentak. Lampu dimatikan.

Panggung 2

Gelap. Di panggung, karung-karung digantung terbuka sesuai jumlah pelakon. Lampu menyoroti karung-karung itu satu per satu. Orang-orang (laki-laki dan perempuan) yang ketakutan (panggung 1) berlari, mengambil karung, dan masuk ke dalam karung-karung. Mereka membawa serta hp. Kemudian, terdengar suara tangisan ketakutan dari dalam karung; mulai dari seorang, kemudian bersahut-sahutan sehingg menjadi ramai. Tiba-tiba, terdengar bunyi pesan masuk beruntun (ting, ting, ting), 20-30 detik. Semua diam sesaat.

Orang 1: P.

Orang 2: Hei.

Orang 3: Hallo.

Pelakon menunjukkan kegembiraan melalui suara; disusul percakapan diiringi bunyi pesan masuk. Setiap pernyataan diucapkan pelakon dari karung berbeda. Lampu suram, kedap-kedip.

Kamu apa kabar?

Saya baik.

Bagaimana siswa sekalian, bisa dengar suara saya?

Bisa, Pak! Bisa!

Orderan makanannya siap diterima ya, Pak! Ting!

 

Seorang tiba-tiba menangis. Seorang yang lain tertawa.

 

Ah, parah! Jaringan jelek!

Tolong off cam dan mute, ya!

Bagaimana ini?

Aduh jangan pakai yang itu!

 

Kemudian, suara tingggggggggg! dengan durasi waktu lumayan lama. Lampu suram. Tampak cahaya senter hp dari salah satu karung.

 

Kita bebas!

Kita bebas!

Kita bebas!

Kita bebas!

Pelakon yang menyalakan senter hp melompat keluar dari karung. Ia berjalan-jalan mengitari karung-karung sambil mengetik pesan pada hp. Terdengar suara pesan masuk tiap hp para pelakon dalam karung. Para pelakon dalam karung berteriak.

Kita bebas!

Kita bebas!

Kita bebas!

Lampu tiba-tiba gelap. Cahaya senter juga padam. Pelakon yang keluar dari karung ketakutan, dan berlari masuk kembali ke dalam karungnya. Bunyi pesan masuk.

Ahhhhh! (nada kecewa dari para pelakon).

Hening. Bunyi pesan masuk pada hp. Panggung terang benderang. Satu per satu pelakon mengarahkan nyala senter. Kemudian, semua berteriak.

Kita bebas!

Kita bebas!

Kita bebas!

Semua pelakon melompat keluar dari dalam karung sambil berteriak ‘kita bebas’ dengan ekspresi gembira. Beberapa pelakon tetap menatap layar hp.

Kita bebas ke mana-mana sekarang!

Tak ada lagi ketakutan!

Hei, aku ingin pergi ke rumahmu!

Pesta!

Tak ada lagi ketakutan!

Kita bebas!

Kita bebas!

Kita bebas!

Semua pelakon mentap layar hp masing-masing sambil mondar-mandir di panggung. Mereka meneriakkan kalimat di atas dengan kepala merunduk kepada layar hp. Adegan ini diiringi bunyi pesan masuk berulang-ulang. Sesekali, para pelakon mengangkat kepala dan saling menatap satu sama lain saat bertabrakan (hanya sesaat). Meraka kembali menatap layar hp masing-masing. Kalimat di atas diulang-ulang dengan tetap menatap layar hp sambil mereka berjalan meninggalkan panggung.

Di panggung, dua pelakon (perempuan dan laki-laki) berjalan dari arah berlawanan. Bunyi pesan masuk pada hp perempuan.

Hai! (Suara pelakon laki-laki sambil menatap layar hpnya).

Kedua pelakon mengangkat kepala, saling tatap sejenak. Lalu, keduanya kembali menatap layar hp masing-masing. Bunyi pesan masuk pada hp laki-laki.

Hai juga! (Suara pelakon perempuan sambil menghadap hpnya).

Keduanya keluar panggung diiringi bunyi pesan masuk.

Lampu dimatikan.*

 

Posting Komentar untuk "Orang-Orang dalam Karung, Sebuah Teks Teater Singkat"